Ikan
tuna kaleng yang beredar di pasaran biasanya
direndam dengan minyak (tuna in oil) dan air (tuna in water), ada juga yang
sudah diberi berbagai macam saus rendaman seperti saus tomat atau saus cabai.
Memilih ikan tuna dalam kaleng memang tergantung selera masing-masing, meski
ada juga beberapa rekomendasi yang menyarankan untuk memilih ikan tuna yang
direndam dalam air ketimbang minyak karena lebih sehat.
Selain itu, memilih produk ikan tuna
kalengan juga tergantung dari resep apa yang ingin dibuat. Misalnya saja Anda ingin
menggunakan ikan tuna tersebut untuk salad, maka sebaiknya pilih ikan tuna
tanpa bumbu, begitu pula jika tuna ingin digunakan dalam sup dan sajian lainnya
seperti sandwich adonan kue. Kalau hanya untuk taburan saja, bisa memakai tuna
kaleng yang direndam minyak karena tidak cepat kering dan rasanya juga cukup
gurih.
Ikan tuna kaleng dengan saus tomat, bumbu kuning, saus sambal/ cabai, dan rendaman
bumbu lainnya biasanya digunakan jika ingin dimakan dengan nasi. Cara ini
adalah tips paling simpel untuk mengonsumsi ikan
tuna kaleng siap makan. Bisa juga kalau ingin dimasak menjadi sup tomat
karena sudah ada bumbu tomatnya jadi bisa menambah cita rasa.
Biasanya kalau ingin memakai ikan tuna
kalengan, air atau minyaknya selalu ditiriskan. Padahal minyak dan airnya ini
pun juga mengandung nutrisi dari ikan tersebut. Jadi sebaiknya tidak perlu ditiriskan
sampai kering sekali agar nutrisi yang ingin didapatkan malah jadi hilang.
Fungsi dan
manfaat dari nutrisi ikan tuna kaleng serta cara mengolahnya
Ikan tuna merupakan salah satu komoditi seafood/ panganan laut yang paling
dicari di dunia termasuk Indonesia. Ikan tuna mudah ditemui baik di negeri Asia
dan juga Eropa. Ikan tuna ini terdiri dari banyak jenisnya mulai dari ikan tuna
bluefin (tuna sirip biru), yellowfin (tuna sirip kuning), albacore, bigeye,
skipjack, dan lainnya. Beberapa jenis ikan tuna tersebut dibanderol cukup mahal
seperti jenis yellowfin dan bluefin.
Ikan tuna dapat ditemukan di perairan lepas
seperti Indonesia bagian Selatan. Tiap ikan tuna pada umumnya mempunyai berat
sekitar 1 kilogram. Meski begitu, ada juga ukuran ikan tuna yang amat besar dan
memiliki berat hingga berkilo-kilo bahkan sampai ratusan kilogram. Ikan tuna
seperti ini dibawa ke pabrik untuk diolah menjadi beragam produk ikan tuna
termasuk merek ikan tuna kaleng yang enak dan beredar banyak di pasaran.
Fungsi dan manfaat dari nutrisi ikan tuna
Kandungan nutrisi dalam ikan tuna cukup
tinggi contohnya seperti omega-3, protein, vitamin A, vitamin B6, mineral, dan
sebagainya. Ikan tuna seperti ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh, misalnya
memperkecil resiko stroke, hipertensi atau tekanan darah tinggi, serangan
jantung, dan sebagainya. Ikan tuna juga sangat bagus untuk meningkatkan sistem
imun, membantu pembentukan otot, sekaligus mengurangi risiko obesitas atau
kegemukan.
Ikan tuna dengan kandungan omega-3
sangatlah penting bagi tubuh sebab tubuh manusia tidak dapat membentuk nutrisi
ini. Omega-3 ini selain baik bagi jantung juga bermanfaat bagi perkembangan
otak khususnya pada anak-anak. Meski begitu, tetap disarankan konsumsi terbatas
ikan tuna kaleng karena mengandung merkuri
yang akan berdampak buruk bagi kesehatan kalau berlebihan.
Ikan tuna ini dapat diolah menjadi berbagai
macam resep ikan tuna kaleng enak serta
menyehatkan. Cara-cara mengolah ikan tuna yang bisa dilakukan yaitu dengan cara
ditumis, digoreng, dibuat pepes, bahkan ada juga yang dimasukkan ke dalam
adonan kue. Ikan tuna ini juga bisa diolah untuk dikonsumsi anak-anak.
Cara mengolah ikan tuna
Jika ikan tuna kalengan sudah dibuka
tutupnya, maka harus segera digunakan. Kalau masih ada sisa bisa disimpan di
dalam lemari es dalam wadah tertutup rapat. Ikan tuna dalam kaleng dapat
digunakan sebagai topping atau isi untuk berbagai macam resep misalnya salad,
sup, sandwich, spaghetti, pizza, dan sebagainya.
Anda bisa juga mengolah ikan tuna ini untuk
resep diet rendah kalori dan lemak. Ikan tuna yang mengandung cukup protein
sangat baik disajikan dalam menu diet Anda. Protein di dalamnya dapat membantu
Anda cepat kenyang sekaligus membantu dalam pembentukan otot.
Amankah
ikan tuna kaleng untuk ibu hamil?
Banyak perdebatan mengenai amankah ikan tuna kaleng untuk ibu hamil.
Sebetulnya, ibu yang lagi hamil direkomendasikan untuk mengonsumsi ikan 8
sampai 12 ons per minggu. Tapi pemilihan ikan harus hati-hati karena haruslah
ikan dengan kandungan merkuri yang rendah. Ikan yang sebaiknya dihindari oleh
ibu hamil karena mengandung tingkat merkuri yang cukup tinggi yaitu makarel,
ikan hiu, dan ikan todak. Sementara itu, ikan tuna masih bisa dikonsumsi
asalkan memilih yang jenisnya menawarkan kandungan merkuri yang rendah.
Bahkan banyak pakar yang merekomendasikan
bagi ibu hamil untuk mengonsumsi ikan tuna, namun dengan jumlah terbatas. Penelitian
yang dilakukan oleh FDA dan EPA mengatakan bahwa ikan tuna masih aman
dikonsumsi asal jumlahnya dibatasi agar merkuri di dalamnya tidak berpengaruh
buruk bagi kesehatan.
Seandainya Anda masih ragu pun bisa
menghindari ikan tuna, tapi tetap pastikan Anda mendapatkan nutrisi penting
bagi ibu hamil dan janin lewat makanan laut lainnya yang rendah kalori. Namun,
kalau Anda memang pecinta ikan tuna maka bisa mengonsumsinya selama ikan
tersebut mengandung merkuri rendah.
Itulah beberapa informasi mengenai ikan tuna kaleng yang wajib Anda
perhatikan sebelum membeli dan mengonsumsinya. Pastikan saat beli, kaleng ikan
tuna tersebut dalam keadaan baik, tidak ada bocor, cacat, menggembung, apalagi
sampai penyok. Pilihlah kualitas dan merek ikan tuna yang terbaik. Semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar